Postingan

Tugas UAS

Gambar
Paskibra SMPN 51 Surabaya yang menawan Pasukan Pengibar Bendera atau lebih keren disebut Paskibra bukan hanya eksis saat tujuh belasan saja. Di SMPN 51 Surabaya, Paskibra menjadi salah satu ekskul yang cukup keren dan banyak peminatnya. Berbagai ajang kejuaraan pun diraih. Ibaratnya sudah menjadi tradisi menang! “Meskipun Paskibra peminatnya banyak tetapi yang benar bertahan cuman sedikit. Apalagi jika sudah diadakan diklat banyak yang keluar karena memang mungkin mereka bermental manja. Karena pada dasarnya Paskibra di didik untuk mengajarkan kebersamaan, kekompakan, kedisiplinan terutama melatih mental dan fisik,” ujar Edi Santoso, Pembina Paskibra SMPN 51 Surabaya saat ditemui di SMPN 51 Surabaya, Sabtu (09/06/18). Paskibra yang diberi nama VIP tersebut pun sudah banyak meraih kejuaraan. Diantarannya yaitu Juara 3 kategori Winner Korsa di SMAN 13 Surabaya, Juara 3 lomba pengibaran di SMPN 32 Surabaya, Juara pasukan terfavorit di SMA Dr. Soetomo. Dan banyak perlom

Rancangan Liputan Wawancara

Liputan Wawancara Kelompok 6   Alternatif topik liputan seputar UINSA : Penggusuran basecamp UKM UINSA Peringatan parkir bebas di kampus UINSA Pemasangan gerbang portal parkir Penanaman tanaman hijau di kampus UINSA Topik liputan terpilih :  “Peringatan parkir bebas di kampus UINSA” Pemberian sanksi tegas kepada seluruh civitas akademika UINSA mengenai parkir bebas di kampus UINSA. Sanksi tegas tersebut dapat berupa penggembosan roda kendaraan, penempelan tanda dilarang parkir di kendaraan dan penempelan tulisan peringatan di bagian kaca mobil.  Angle (sudut pandang) : Ketidaksadaran civitas akademika UINSA saat memarkirkan kendaraan Kendaraan mahasiswa lebih banyak daripada lahan parkir yang disediakan Pengalihan lahan parkir Tidak ada parkir khusus kendaraan di kampus UINSA How/Why....???? “Bagaimana cara agar seluruh civitas akademika tertib dalam berparkir?” Narasumber : Mahasiswa Dosen Sarana prasarana Daftar pertanyaan :

Langkah Membuat Berita......

Gambar
  Langkah Membuat Suatu Berita    1.        Menangkap ide -           Menemukan dan merumuskan ide dalam satu sudut pandang merupakan setengah dari pekerjaan menulis. Proses penting dan titik tolak tulisan yang baik -           Ide biasanya muncul dari peristiwa yang didengar, dilihat dan dibaca. Ide bisa berasal dari ekstrasi sebuah peristiwa, bisa juga muncul dari dunia maya -           Tulis saja semua ide yang mucul meskipun belum solid, berantakan dan tidak runtut -           Ide yang muncul biasanya masih bersifat umum, penulis perlu mengelaborasinya agar menarik dan penting. -           Langkah selanjutnya adalah memilih satu saja aspek dari ide tersebut yang paling menarik dan paling penting. Inilah yang disebut angle , yaitu membidik suatu persoalan hanya dari satu sudut pandang -           Angle harus jelas, jernih dan tajam. Agar mudah, rumuskan angle dalam kalimat tanya -           Dengan merumuskan angle penulis bisa membayangkan bahan apa saja