Langkah Membuat Berita......

 Langkah Membuat Suatu Berita 


 
1.       Menangkap ide

-          Menemukan dan merumuskan ide dalam satu sudut pandang merupakan setengah dari pekerjaan menulis. Proses penting dan titik tolak tulisan yang baik
-          Ide biasanya muncul dari peristiwa yang didengar, dilihat dan dibaca. Ide bisa berasal dari ekstrasi sebuah peristiwa, bisa juga muncul dari dunia maya
-          Tulis saja semua ide yang mucul meskipun belum solid, berantakan dan tidak runtut
-          Ide yang muncul biasanya masih bersifat umum, penulis perlu mengelaborasinya agar menarik dan penting.
-          Langkah selanjutnya adalah memilih satu saja aspek dari ide tersebut yang paling menarik dan paling penting. Inilah yang disebut angle, yaitu membidik suatu persoalan hanya dari satu sudut pandang
-          Angle harus jelas, jernih dan tajam. Agar mudah, rumuskan angle dalam kalimat tanya
-          Dengan merumuskan angle penulis bisa membayangkan bahan apa saja yang diperlukan untuk menulis idenya

2.       Antara fakta dan opini
-          Wartawan harus mampu membedakan fakta dan opini agar beritanya tidak rancau dan membingungkan
-          Demi mengumpulkan fakta wartawan mesti turun langsung ke lapangan, mengobservasi, mewawancarai narasumber dan mencari dokumen serta bukti-bukti
-          Target wartawan tiada lain adalah mendapatkan kebenaran dan kelengkapan informasi mengenai suatu peristiwa atau masalah dan jika mungkin dapat mencerahkan pembaca

 

1   3.  Riset, observasi dan wawancara
-          Wartawan bisa melakukan riset sekadar untuk mendapatkan informasi sederhana seperti cara yang benar menulis nama orang atau tempat
-          Riset juga bisa untuk mencari data dan informasi yang rumit, seperti kasus-kasus pembanding, teori yang bisa menjelaskan fenomena/fakta tertentu, aturan atau regulasi mengenai sebuah masalah, detail dari informasi tertentu, hingga dokumen pendukung yang berhubungan dengan persoalan yang hendak diberitakan
-          Saat ini riset dengan mudah dapat pula dilakukan lewat internet. Hal ini tidak dilarang tetapi dengan catatn tetap memperhatikan validitas dan keaslian dokumen yang didapatkan secara online. Karena itu, riset online sebaiknya dilakukan hanya di situs-situs terpercaya milik lembaga-lembaga yang kredibel seperti basis data pemerintah/lembaga negara
-          Cara paling mudah melakukan riset yang tepat yaitu menggunakan formula 5W+1H
-          Dalam observasi, wartawan harus menggunakan semua indranya. Kemampuan menggunakan indranya secara maksimal akan sangat membantu wartawan menghasilkan observasi yang bagus, laporan yang kaya fakta, detail, mendalam dan akurat
-          Wawancara menjadi cara yang tak terelakkan untuk mengumpulkan bahan tulisan. Dalam hal ini, wawancara membantu wartawan mengumpulkan informasi untuk merekonstruksi peristiwa atau kejadian
-          Supaya wawancara menghasilkan bahan yang diinginkan, wartawan wajib mempelajari semua informasi penting terkait dengan hal yang hendak ditanyakan kepada narasumber 

2   4. Etape menulis
-          Bermula dari ide, penulis dapat mulai mendefinisikan topik (angle yang dipilih) dan cakupan isinya.
-          Susunlah sebuah draf sebelum mulai menulis. Draf bisa memberikan gambaran dengan angle apa tulisan bisa disusun, model lead yang dirasa menarik, meletakkan urutan peristiwa agar tak menimbulkan data yang bias, hingga menutupnya dengan kesimpulan
-          Apapun jenis beritanya, paragraf pertama-biasanya menjadi tempat lead atau teras berita-selalu harus menjadi daya tarik pertama bagi pembaca
-          Setiap paragraf mesti terdiri atas kalimat-kalimat yang mendukung ide paragraf itu
-          Gunakan setepat mungkin kata penghubung (dan, atau,tapi, maka, karena, lagi pula, dan lain sebagainya)
-          Selalu usahakan menghindari penggunaan kata atau kalimat yang sama secara berturutan
-          Setelah itu, barulah melakukan perbaikan maupun penyuntingan. Perbaikan dengan penyuntingan tidaklah sama. Perbaikan atau revisi menilai isi berita sedangkan penyuntingan berfokus pada akurasi bahasa dan faktor teknis penulisan
-          Untuk soal penutup. Karena tulisan dibuka dengan lead tertentu, mesti diupayakan untuk mengakhirinya dengan suasana atau kalimat yang masih terkait dengan suasana atau kalimat yang masih terkait dengan lead sehingga muncul satu kesatuan yang apik

     5. Kerangka tulisan
-          Umumnya ada dua jenis kerangka tulisan: menurut topik dan berbentu uraian. Pada kerangka tulisan yang pertama, bagian-bagian tulisan hanya berupa satu kata atau frasa ringkas. Sebaliknya pada jenis yang kedua, bagian-bagiannya diuraikan dalam kalimat lengkap.
-          Identifikasi topik
-          Menentukan poin-poin utamanya, semacam pemetaan pikiran atau mind mpping yang berupa daftar gagasan
-          Mengatur poin-poin utama dalam urut-urutan logis dan disusun sebagai daftar kerangka tulisan
-          Membuat perincian atau sub poin dibawah tiap poin-poin utama
-          Menelaah lagi kerangka tulisan yang sudah dibuat  

4     6. Judul dan lead
-          Judul bisa diibaratkan etalase. Umpamanya seorang pembaca kebetulan tertarik pada isi etalase. Ia tentu akan coba mengintip lewat “pintu” katakanlah lead yang sedikit terbuka. Terkesan dan tertarik sehingga akan masuk lebih jauh ke dalamnya.
-          Judul mencakup dua aspek: kebahasaan dan relevansi
-          Judul tidak diperbolehkan menggunakan kalimat pasif yang menjebak dan yang bersifat ambigu
-          Bila judul adalah etalase, lead tak lain bagaikan pintu. Membuat lead yang “terbuka”, yang menawan sehingga mengundang orang melanjutkan membaca ttulisan
-          Dalam membuat leas sebaiknya wartawan menuliskannya secara ringkas baik kalimat maupun alineanya dan menggunakan kalimat aktif, sehingga mengesankan punya tenaga yang dapat dirasakan oleh pembaca
-          Lead yang baik akan memberikan sedikit tanda atau petunjuk apa yang ada di dalam berita. Ini akan mengusik rasa ingin tahu pembaca 

5     7. Menulis
  • Setelah kerangka tulisan rampung, saatnya memulai pekerjaan utama yaitu menulis
  • Dalam menjabarkan gagasan-gagasan yang telah ada tidak diperkenankan menyimpang dari kerangka yang sudah dibuat. Karena menjabarkan gagasan-gagasan yang telah ada lalu muncul gagasan-gagasan itu tetap dalam satu kesatuan
  • Etape menulis harus diperhatikan, perincian penulisan dengan 5W+1H harus diatur bagian per bagian, dan penggunaan bahasa sebaiknya efektif, lugas, jelas, serta tak ambigu
  • Memadukan paragraf dengan baik agar menjadi satu kesatuan yang apik
  • Hindarilah kesalahan dalam menulis  

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Hard News, Soft News dan Feature

Analisis 5W+1H Berita

Sejarah Jurnalistik