Analisis 5W+1H Berita

UNSUR-UNSUR BERITA HARD NEWS, SOFT NEWS, DAN FEATURE YANG MENCAKUP 5W + 1H

       Unsur-unsur berita itu apa saja sih? Sekilas saya akan menjelaskan sedikit tentang unsur dari berita. Berita itu harus segera dimuat dan aktual, maka berita haruslah padat, langsung, singkat dengan bahasa yang lugas (tidak berbunga-bunga). Unsur-unsur berita yang harus dicakup meliputi 5W+1H yaitu:
  1. What (Apa yang terjadi): Hal-hal yang dilakukan pelaku atau korban dalam suatu kejadian.
  2. Who (Siapa yang terlibat): Orang yang terlibat harus dapat diidentifikasi selengkap-lengkapnya.
  3. Where (Dimana peristiwa itu terjadi): Nama tempat harus bisa diidentifikasi dengan jelas. Akan lebih baik apabila karakteristik tempat juga diberitakan.
  4. When (Kapan peristiwa itu terjadi): Berkaitan dengan waktu kejadian atau kemungkinan (perkiraan waktu) yang berkaitan dengan kejadian tersebut.
  5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi): Fakta yang mengandung latar belakang atau penyebab terjadinya suatu peristiwa
  6. How (Bagaimana proses dari kejadian tersebut): Fakta yang berkaitan dengan proses kejadian yang diberitakan: bagaimana terjadinya, bagaimana pelaku melakukan perbuatannya. 

Contoh analisis unsur berita pada koran Surya edisi tanggal 22 Maret 2018
1. Hard News
Judul berita : Waspadai Skimming, Polisi Pelototi ATM
Diambil dari koran Surya hlm 17 tanggal 22 Maret 2018

Unsur-unsur berita :
  1. What (Apa yang terjadi): Tertera pada judul berita tersebut yaitu “Waspadai Skimming, Polisi Pelototi ATM” yang diperjelas dengan kalimat “Jajaran Polres Gresik meningkatkan pengamanan atas keberadaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Gresik. Langkah itu diambil untuk mengantisipasi tindak kejahatan perbankan berupa skimming yang belakangan semakin sering dialami para nasabah bank-bank di Indonesia”.
  2. Who (Siapa yang terlibat): Yang terlibat dalam peristiwa tersebut yaitu AKP Suyatmi (Kapolres Gresik Kota) dan Anna Maria (Asisten Manager Operasional BRI Cabang Gresik).
  3. Where (Dimana peristiwa itu terjadi): Peristiwa tersebut terjadi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Gresik. 
  4. When (Kapan peristiwa itu terjadi): Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 Maret 2018.
  5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi): Pengamanan dan pemeriksaan ATM dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan perbankan berupa skimming yang belakangan semakin sering dialami para nasabah bank-bank di Indonesia.
  6. How (Bagaimana proses dari kejadian tersebut): Anggota Polres Gresik melalui jajaran polsek-polsek rutin memeriksa dan mengamankan ATM-ATM. Lubang kartu, keyboard serta lubang keluar uang dipelototi.
2. Soft News
Judul berita : Olah Jadi Produk Makanan Minuman
Diambil dari koran Surya hlm 11 tanggal 22 Maret 2018.


Unsur-unsur berita :
  1. What (Apa yang terjadi): Tertera pada judul berita tersebut yaitu “Olah Jadi Produk Makanan Minuman” yang diperjelas dengan kalimat “Hasil panen tanaman RT 1 RW 4 Lakarsantri tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga diolah ibu-ibu PKK untuk dijual”.
  2. Who (Siapa yang terlibat): Yang terlibat dalam peristiwa tersebut yaitu Nunung Indrawati (Ketua PKK RT 1 RW 4 Lakarsantri)
  3. Where (Dimana peristiwa itu terjadi): Peristiwa tersebut terjadi di kawasan kampung RT 1 RW 4 Jalan Lakarsantri Kelurahan dan Kecamatan Lakarsantri. 
  4. When (Kapan peristiwa itu terjadi): Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 Maret 2018.
  5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi): Hasil dari penjualannya digunakan untuk menambah kas kampung dan agar kampung lebih asri, makmur dan sejahtera. 
  6. How (Bagaimana proses dari kejadian tersebut): Hasil panen tanaman RT 1 RW 4 Lakarsantri tidak hanya dikonsumsi sendiri, tetapi juga diolah ibu-ibu PKK untuk dijual. Seperti tanaman mangga dan belimbing biasanya diolah menjadi manisan dan minuman. Sedangkan tanaman toga diolah menjadi jamu. Produk yang dijual dibanderol sekitar Rp 6.000 untuk jamu hingga Rp 10.000 untuk manisan dan jus buah. Selain itu, ibu-ibu PKK memanfaatkan limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk sehingga bisa mengurangi pengeluaran dalam hal perawatan tanaman.
3. Feature
Judul berita : Guru Asing Rela Antri Mengajar
Diambil dari koran Surya hlm 13 tanggal 22 Maret 2018.


Unsur-unsur berita :
  1. What (Apa yang terjadi): Tertera pada judul berita tersebut yaitu “Guru Asing Rela Antri Mengajar” yang diperjelas dengan kalimat “Banyaknya guru relawan dari luar negeri seperti dari Amerika, Finlandia, Belanda, Inggris, Spanyol, Jepang, Korea, Australia, dan Singapura yang ingin mengajar di kampung sinaoe (Madura)”.
  2. Who (Siapa yang terlibat): Yang terlibat dalam peristiwa tersebut yaitu Azam (Ketua Kampung Sinaoe).
  3. Where (Dimana peristiwa itu terjadi): Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sinaoe (Madura).
  4. When (Kapan peristiwa itu terjadi): Peristiwa itu terjadi pada dari tahun 2007 silam hingga saat ini. 
  5. Why (Mengapa peristiwa itu terjadi): Para relawan ingin membagikan ilmunya ke kampung sinaoe. Mereka datang bergilir. Biasanya mengajar selama seminggu atau dua minggu. 
  6. How (Bagaimana proses dari kejadian tersebut): Kedatangan para relawan itu berawal tahun 2007 silam. Saat Azam di Jakarta, dia bertemu pria Belanda. Pria itu mau ke Madura mencari jejak nenek moyangnya di masa kolonial. Dan sebelum bule itu pulang diajak mampir ke kampung sinaoe untuk melihat anak-anak yang sedang belajar. Melihat banyak belajar di kampung sinaoe secara gratis, si bule menawarkan untuk mempromosikan di sejumlah negara. Sejak saat itu para relawan semakin hari jumlahnya semakin banyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Hard News, Soft News dan Feature

Sejarah Jurnalistik