Apa saja Bahasa Jurnalistik???

BAHASA JURNALISTIK

       Berita tidak sama dengan karya tulis yang lain. Berita ditulis menggunakan Bahasa Indonesia ragam jurnalistik. Sebab berita ditulis dengan cara menunjukkan secara jelas apa yang menjadi prioritas utama seperti news value. Usahakan agar tulisan itu singkat dan sederhana. Hindari kalimat rumit. 

       Ragam jurnalistik :
  1. Menaati EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
  2. Menaati kaidah tata Bahasa Indonesia yang berlaku
  3. Tidak meninggalkan prefiks –me dan prefiks –ber, kecuali pada judul berita 
  4. Menggunakan kalimat lengkap (SPOK) dan pendek
  5. Menggunakan kalimat logis. Satu kalimat hanya berisi satu gagasan
  6. Satu paragraf terdiri dari dua atau tiga buah kalimat
  7. Menggunakan bentuk aktif pada kata maupun kalimat. Bentuk kalimat pasif hanya digunakan kalau memang perlu
  8. Kata-kata mubazir dibatasi penggunaannya (adalah, merupakan, dari, daripada, dan sebagiannya)
  9. Kalimat aktif dan kalimat pasif tidak dicampuradukkan dalam satu paragraf
  10. Kata-kata asing dan istilah ilmiah tidak digunakan. Jika terpaksa harus dijelaskan
  11. Penggunaan singkatan dan akronim sangat dibatasi. 
  12. Penggunaan kata yang pendek didahulukan daripada kata panjang
  13. Tidak menggunakan kata ganti orang pertama. Berita harus menggunakan bentuk orang ketiga (dia, mereka, ia)
  14. Kalimat kutipan ditempatkan pada akhir paragraf atau paragraf baru. Karena harus menjadi pengikat ide
  15. Tidak memasukkan opini atau pendapat sendiri ke dalam berita
  16. Segala sesuatu yang menjadi hasil observasi, dijelaskan secara spesifik melalui bentuk keterangan dalam kalimat
  17. Bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikatif.
       Kesalahan-kesalahan bahasa pers :
1. Kalimat rancu : Kesalahan penggunaan sufiks (akhiran) –kan dan –i hampir setiap hari dilihat di surat kabar.
Contohnya :
- Dalam rapat itu membicarakan kasus Bank Century.
- Mereka memperingatkan hari kemerdekaan di dalam penjara.
- Vonis dijadwalkan akan dijatuhi malam ini.
Yang benar adalah:
·  Dalam rapat itu membicarakan kasus Bank Century.
  Dalam rapat itu dibicarakan kasus Bank Century.
·   Mereka memperingatkan hari kemerdekaan di dalam penjara.
   Mereka memperingati hari kemerdekaan di dalam penjara.
·  Vonis dijadwalkan akan dijatuhi malam ini.
  Vonis dijadwalkan akan dijatuhkan malam ini.
2. Ejaan : Kesalahan ejaan tanda koma, tanda tanya, di (bedakan antara di sebagai tanda hubung dengan di sebagai kata imbuhan).
Contohnya : 
- Ana tanya apa yang terjadi?  
  Ana tanya apa yang terjadi.
- Dimana Surabaya?  
  Di mana Surabaya?
- Budiman di gugat oleh pegawainya. 
  Budiman digugat oleh pegawainya. 
- Kini kasusnya sudah di meja hijaukan.  
  Kini kasusnya sudah dimejahijaukan.  
- Mulhad, adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades. 
  Mulhad adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam Pilkades. 
- Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina menghembuskan nafas akhirnya di AS dalam usia 72 tahun. 
  Ferdinand Marcos, mantan presiden Filipina, menghembuskan nafas akhirnya di AS dalam usia 72 tahun.
- Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya?  
  Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya.
3. Kaidah tata bahasa : Misalnya kata menaklukan (salah) yang benar adalah menaklukkan, kata ditaklukan (salah) yang benar adalah ditaklukkan
Contohnya :
- Beliau mendengar ibukota RI telah ditaklukan Belanda.  
  Beliau mendengar ibukota RI telah ditaklukkan Belanda.
- Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukkan 5 gol.  
  Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukan 5 gol.

4. Penggunaan kata : Misalnya kata sehubungan selalu berpasangan dengan dengan jadi jangan hanya menuliskan kata sehubungan saja atau kata dengan saja
Contohnya :
- Banyak benturan-benturan acara yang dianggap orang sebagai melupakan janji.  
  Banyak benturan acara yang dianggap orang sebagai melupakan janji.
- Kasus perkara korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.
   Kasus korupsi itu akan segera dilimpahkan ke pengadilan.- Berita itu muncul sehubungan kunjungan janda Bung Karno ke Indonesia. 
  Berita itu muncul sehubungan dengan kunjungan janda Bung Karno ke Indonesia. 
-Ia mengetengahkan tentang beberapa kebijakan pemerintah.
 Ia mengetengahkan beberapa kebijakan pemerintah.
5. Susunan kalimat : Banyak kalimat yang bertele-tele ataupun yang sulit untuk dimengerti seharusnya dihilangkan. Karena sejatinya bahasa pers adalah bahasa yang mudah dipahami bagi pembaca.
Contohnya :
- Sewaktu digeledah petugas menemukan buku-buku terlarang di tasnya.
- Sewaktu tersangka digeledah, petugas menemukan buku-buku terlarang di tasnya.
- Beberapa kali pejabat kementerian itu di laporan keuangannya dimanipulasi pengeluaran perjalanan dinas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Hard News, Soft News dan Feature

Analisis 5W+1H Berita

Sejarah Jurnalistik